selaksa makna

seperti kata-kata, hidup memiliki ribuan makna di baliknya..

Rumah Sudut Gang

Rumah Sudut Gang

 

 

kubuka lembar-lembar catatan lama, terpetik tanpa sengaja di dalamnya, sebuah sketsa rumah di sudut gang.

rumah mungil dengan jendela kaca berbingkai kusen coklat tua. dia tersuruk begitu saja di samping pos keamanan yang kosong, atau mungkin bekas warung makan yang ditinggal pemiliknya entah kemana.

 

rumah itu tak ramai, namun kuyakin reriungan di dalamnya begitu hangat.

suami, istri, dan anak-anak mereka.

pagar besi, sepeda mini, merah putih seragam sekolah, dan riang pamitan berangkat sekolah.

 

sepertinya rumah itu menjelma menjadi ruh ketenangan di hatiku. tak kenes namun anggun. tak cantik gemerlap namun dia indah. tak sangat kokoh namun sekaligus tiada pula galau bersandar pada ketabahannya.

 

kapan mulainya, entah. tapi aku menyukai rumah itu.

rumah yang pernah kubuat sketsanya dari sebuah beranda.

beranda dalam naungan atap awning kehijauan.

sedikit karat kanan kiri, namun kokoh menahan curahan hujan dan terik.

 

begitu tenang;

rumah tempatku menyeketsa,

beranda beratap awning,

dan penghuninya,

seorang gadis yang demi menunggu hadirnya, kuciptakan sketsa-sketsa …

 

 

 

jakarta, awal agustus 2006; mengingat gadis di ujung sekip

Single Post Navigation

Tinggalkan komentar